Breaking News
Loading...

Info Post
Lebah madu Apis dorsata dalam bahasa daerah disebut tawon gung (jawa), odeng (Sunda), madu sialang (Palembang). Dalam bahasa Indonesia disebut lebah hutan atau lebah raksasa. Lebah ini hidup dihutan lebat sebagai lebah madu liar. Sampai sekarang belum pernah berhasil diternakan dalam stup. Madu dan lilin yang dihasilkannya merupakan produk terbaik. Madunya lebih encer dari pada madu lebah biasa.Kalau terganggu, lebah ini akan menyerang musuhnya  secara berkawanan. Sifatnya liar dan galak.

Panjang badan lebah pekerja sekitar 1,9 cm.Lebah ini membuat satu rumah besar yang terdiri dari kumpulan sarang. Satu koloni terdiri dari sebuah sisiran sarang yang sangat besar ukurannya. Bentuk sarangnya sangat unik karena tidak merupakan sisiran-sisiran tapi satu kesatuan yang dibangun dialam terbuka. Sarang itu juga terlindung dari hujan dan panas matahari. Penghuninya suatu koloni lebah yang sampai berjuta-juta ekor jumlahnya. Sarang itu dibangun di dahan atau dicabang-cabang pohon besar, seperti kempis, jelutung, pudak air, atau di dinding-dinding tebing. Sarang bagian atas digunakan untuk menyimpan madu. Tebalnya sekitar 10 cm. Sarang bagian bawah digunakan untuk mengerami telur. Tebalnya sekitar 4 cm.

Di daerah yang banyak tersedia pakan lebah (nectar dan tepung sari), satu pohon bisa dihuni 5-10 koloni lebah hutan. Besarnya sarang yang dibangun dapat mencapai 1 m2.Lebah raksasa Apis dorsata merupakan lebah madu paling produktif. Satu sisir sarangnya dapat menyimpan madu sebanyak 10-20 kg. Kalau koloninya besar, hasilnya dapat mencapai 30 kg madu per sarang. Jenis lebah ini juga merupakan penghasil lilin lebah terbanyak. Produksinya mencapai 3-4 kg per koloni. Pemungutannya dapat berlangsung dua kali setahun.

Penyebaran Apis dorsata terdapat di Asia. Di Indonesia, penyebarannya hampir seluruh kepulauan Nusantara, kecuali di Paparan Sahul. Jumlahnya diperkirakan sekitar 30.000 koloni. Di Sulawesi terdapat subspecies Apis dorsata binghami. Yang paling terkenal bagus hasil madunya adalah yang berasal dari Sumbawa, diikuti yang dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa.