Kepala lebah
menyerupai segitiga. Alat penglihatannya berupa mata tunggal dan mata majemuk.
Mata tunggal berjumlah tiga buah, terletak di bagian atas kepala, dan dipakai
untuk melihat benda-benda yang berada dalam jarak dekat sekitar 1-2 cm. Mata
majemuk terletak dikedua sisi kepala,
dipakai untuk melihat benda-benda dalam jarak jauh sampai 140 m. Mata
majemuk lebah jantan lebih besar bentuknya dan mempunyai penglihatan yang lebih
sempurna dibandingkan dengan mata lebah pekerja. Namun, mata majemuk paling
kecil dimiliki lebah ratu.
Di samping dapat
melihat benda dalam jarak dekat dan jauh, lebah juga dapat membedakan terang
dan gelap. Membedakan lubang dengna yang bukan lubang di suatu tempat, walau
tak dapat membedakan bentuknya, juga dapat dilakukan.
Dulu lebah
dikira buta warna. Berdasarkan percobaan von Frisch dapat diketahui bahwa lebah
dapat melihat empat warna, yaitu ultra violet, biru, hijau muda, dan kuning. Hal
itu dibenarkan oleh A. Khun pada tahun 1927, yang berhasil membuktikan bahwa lebah dapat
melihat warna-warna yang memiliki panjang gelombang antara 300 milimicron
sampai 650 milimicron. Atas dasar sifat tersebut, sebaiknya peternak meletakkan
sarang secara berdampingan. Kotak sarang sebaiknya dicat memakai warna biru,
kuning, hitam, putih.
Lebah memiliki
dua pasang sayap. Sepasang sayap depan lebih besar ukurannya dibandingkan
dengan sayap belakang. Ketika terbang, sayap yang kecil bertemu ujungnya
seolah-olah menjadi satu dan menghasilkan bunyi mendengung. Bunyi dengung itu
muncul karena gesekan dua sayap kecil itu.
Jika sayap
bergerak turun, bagian pinggir sayap sebelah depan bergerak kedepan dan ke
bawah. Jika sayap bergerak naik, bagian tersebut bergerak berlawanan arah. Mekanisme
yang demikian menyebabkan lebah terbang laju ke depan. Gerakannya itu diatur
oleh otot dada. Kalau otot dada dijulurkan ke bawah, sayap mengembang ke atas. Kalau otot
dada ditarik ke atas, sayap bergerak ke bawah.
Sayap lebah
jantan paling besar ukurannya dibandingkan dengan sayap lebah lainnya. Sayapnya
itu bisa menutupi seluruh gembungnya. Sayapnya yang besar itu penting sekali
untuk terbang cepat dan memburu lebah ratu yang masih perawan ketika
menari-nari di udara mengajak berbulan madu.