Breaking News
Loading...

Info Post
Pembudidayakan lebah madu membutuhkan pollen dan nektar dalam jumlah memadai dan tersedia terus-menerus sepanjang tahun. Akan tetapi, tidak semua tanaman menghasilkan nektar, pollen, atau nektar dan pollen terus-menerus. Karena itu, dalam pembudidayakan lebah madu dikenal adanya tanaman sumber nektar dan pollen utama, sumber nektar lain, dan sumber pollen penunjang.

Sumber nektar dan pollen utama berasal dari tanaman kapuk randu (Ceiba petandra) yang lokasi penyebarannya di Jawa berada di Kabupaten Batang, Kendal, Jepara, dan Pati ( Jawa Tengah); serta Pasuruan dan Banyuwangi (Jawa Timur). Musim berbunganya berkisar Juni-Agustus. Sumber nektar lain hingga Desember antara lain karet, kopi, lengkeng, durian, dan rambutan.

Bulan Januari-Mei, lebah madu digembalakan di lokasi sumber pollen penunjang, yaitu jagung. Pada saat itu pakan tambahan berupa gula sirup diperlukan untuk menggantikan nektar yang tidak tersedia di lapangan.
Tanaman pertanian seperti kedelai, cabai, kubis, kacang-kacangan, bawang, apel, dan mangga juga merupakan sumber pakan lebah. Sayang, musim pembungaannya relatif sangat pendek.

Kombinasi tanaman kaliandra (calliandra callotyrsus) dengan kelapa (Cocos nucife) atau kaliandra dengan berbagai tanaman semak dapat digunakan untuk kegiatan perlebahan Apis indica yang bersifat menetap. Kombinasi tanaman itu dapat menyediakan pakan lebah secara terus menerus sepanjang tahun.

Tanaman berbunga yang baik untuk sumber pakan lebah harus memenuhi beberapa persyaratan berikut.
    Bunga yang mengandung nektar dan tepung sari mudah diambil oleh lebah.
    Tanaman itu tersedia dalam jumlah banyak, dekat dengan pusat pemeliharaan lebh dalam radius 2-3 km agar terjangkau oleh daya terbang lebah.
    Tanaman itu memiliki pergiliran musim berbunga, sehingga musim berbunganya diharapkan dapat berlangsung sepanjang tahun.