Breaking News
Loading...

Info Post
Tahun 1964-1971 Drs. Ketut Patra, seorang apoteker, berhasil mengembangkan peternakan lebah madu di Bali. Namun, pemeliharaan lebah madu dalam bentuk perusahaan mulai muncul di Indonesia pada awal tahun 1968 di Jakarta. Pengusahanya perusahaan Mastio Apiaris. Tahun 1973 perusahaan lebah madu itu melebarkan sayapnya ke Sukabumi. Perusahaan itu mengimpor bibit lebah madu unggul Apis mellifera dari Australia. Hasil madu lebah unggul ini lebih banyak dibandingkan lebah lokal Apis indica, yang merupakan lebah madu tropika yang tersebar di Benua Asia.

Usaha peternakan lebah madu menarik perhatian Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang melahirkan Apiari Pramuka. Apiari Pramuka merupakan gagasan almarhum Letjen TNI (purnawirawan) H.M. Sarbini sejak Agustus 1971. Kemudian tanggal 20 April 1972 lembaga perlebahan itu mendapat sumbangan 25 kotak (stup) lebah unggul Apis mellifera  dari             Mrs. G.N. Frost, Presiden Australian Freedom From Champaign Committee. Bantuan itu merupakan modal pertama bagi Apiari Pramuka untuk menyelenggarakan peternakan lebah modern pertama di Indonesia. Apiari Pramuka mengadakan pengembalaan lebah pertama di Kebun PTP XVIII Siluwok (Kabupaten Batang, Jateng). Panen madu pertama berlangsung pada bulan Agustus 1973 oleh Presiden Soeharto. Pengembangan lebih lanjut, Apiari Pramuka selalu mengimpor bibit lebah madu unggul dari Australia. Bulan November 1975 Apiari resmi menjadi anggota Apimondia, Organisasi Ternak Lebah Sedunia.

Kegiatan Apiari Pramuka itu kemudian diikuti Dinas Peternakan dan Perum Perhutani sejak tahun 1974. Lahirlah kemudian proyek perlebahan di Gunung Arca, Sukabumi, yang dijadikan model percontohan usaha peternakan lebah madu di Indonesia. Sejak itu Perum Perhutani aktif menggerakkan usaha peternakan lebah di kalangan masyarakat sekitar hutan dan memberikan bantuan stup pada masyarakat. Jumlahnya mencapai 38.333 buah sampai tahun 1988, dan bertambah 6.141 stup sampai tahun 1994.
Tahun 1975 berlangsung Seminar Peternakan Lebah di Jakarta. Dalam seminar itu antara lain dibahas masalah peternakan lebah secara modern.