Pemeliharaan lebah yang bertujuan untuk mengambil madunya disebut peternakan lebah. Orang yang beternak disebut peternak lebah. Selain madu, peternak dapat memperoleh hasil lain dari lebah yang diternak berupa lilin lebah, tepung sari, dan royal jelly.
Peternak lebah yang profesional mengetahui dengan tepat kapan saat untuk memanen madu, dan berapa banyak madu yang dapat diambil tanpa merusak sarang lebah. Ia hanya mengambil sarang yang mengandung madu masak, dan tidak merusak perkembangan populasi dan koloni lebah.
Peternakan lebah madu di Indonesia telah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya tulisan D.Horst (1861), Belpe (1879), dan Hoekam (1929) yang menjelaskan mengenai teknologi peternakan lebah madu di Indonesia. Antara tahun 1918-1930 seorang berkebangsaan Belanda berhasil merngembangkan peternakaan lebah madu di Purworejo dan Purwokerto. Akibat Perang Dunia II meletus, usaha itu mengalami kemunduran.
Peternak lebah yang profesional mengetahui dengan tepat kapan saat untuk memanen madu, dan berapa banyak madu yang dapat diambil tanpa merusak sarang lebah. Ia hanya mengambil sarang yang mengandung madu masak, dan tidak merusak perkembangan populasi dan koloni lebah.
Peternakan lebah madu di Indonesia telah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya tulisan D.Horst (1861), Belpe (1879), dan Hoekam (1929) yang menjelaskan mengenai teknologi peternakan lebah madu di Indonesia. Antara tahun 1918-1930 seorang berkebangsaan Belanda berhasil merngembangkan peternakaan lebah madu di Purworejo dan Purwokerto. Akibat Perang Dunia II meletus, usaha itu mengalami kemunduran.