Breaking News
Loading...

Info Post
Untuk meningkatkan mutu permaduan lebah di Indonesia, Apairi Pramuka mengadakan kerjasama dengna Departemen Pertanian, Kehutanan, Perindustrian, Kesehatan, Dalam Negeri, dan Lembaga-lembaga penelitian. Tahun 1991 tumbuh semangat menata strategi harapatn swasembada lebah madu yang diprakarsi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mashudi, ketika berlangsung Pelatihan Instruktur Madu Lebah pada bulan Juli di Pusat Apairi Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

Saat itu, Mashudi menegaskan bahwa Indonesia bisa menjadi penghasil madu terbesar di dunia karena memiliki 43 juta hektar hutan dari 202 juta hektar yang dapat dijadikan hunian lebah madu. Pada tahun 1991 itu, jumlah lebah madu yang dibudidayakan telah mencapi 88.998 koloni. Sebanyak 32.000 koloni terdapat di Jawa yang diusahakan oleh 13.500 peternak. Per koloni lebah madu dapat menghasilkan 30-40 kg madu per tahun. Indonesia sebenarnya cocok utuk usaha peternakan lebah. Alasannya, Indonesia sangat kaya akan ragam tanaman berbunga dan hasil pertanian yang dapat diusahakan sepanjang tahun. Pada musim berbungan, produksi madu akan berlimpah kalau peternak benar-benar terampil mengelola peternakan lebahnya. Masalahnya, budi daya lebah madu oleh masyarakat dari tahun ke tahun mengalami pasang surut produksi  karena sangat tergantung pada keadaan tanaman pakan lebah di lapangan, kondisi iklim (cuaca), kualitas koloni lebah yang dibudidayakan, koloni lebah yang hijrah atau memecah, gangguan hama penyakit, keterampilan peternak lebah dalam teknik budi daya, dan pemasaran produksinya.

Nilai ekonomi lebah sebagai penghasil madu dan lilin tinggi. Di daerah yang kaya dengan sumber bunga dapat dihasilkan madu sebanyak 200 kg/koloni/tahun. Selain madu, dari peternakan lebah juga dapat dipanen hasil berupa royal jelly, pollen, propolis, dan racun lebah.

Prospek budi daya lebah madu sangat baik karena produksi madu yang telah ada masih jauh dari jumlah permintaan madu sebesar 300.000 ton per tahun. Kekurangan madu di pasar masih terutup dengan madu impor.