Setalah
perkawinan selesai, lebah ratu akan mencari tempat hinggap yang bakal digunakan
sebagai tempat bersarang. Tempat itu misalnya dahan atau cabang pohon. Kalau
lebah ratu yang sudah kawin menetap di suatu tempat, mualailah lebah pekerja
menjalankan tugas membuat sarang.
1.
Jumlah Lebah
Pekerja
2.
Fungsi Lebah
Pekerja
Ketika
berumur 3-10 hari, lebah pekerja bertugas menjaga dan memberi pakan larva.
Mereka membuat pakan khusus yang dibutuhkan bagi perkembangan larva. Pada saat
ini ia disebut lebah perawat.
Tugas
selanjutnya adalah membangun bilik baru dan memperbaiki bilik yang lama. Pada
saat ini ia disebut lebah lilin. Lilin lebah dihasilkan melalui kelenjar lilin
lebah pekerja yang bertugas membangun sarang.
Beberapa
hari kemudian, lebah pekerja mulai menyimpan nectar dan serbuk sari yang dibawa
oleh teman-temannya untuk persediaan selam musim paceklik. Pada saat ini lebah
disebut lebah pengolah madu. Tugasnya memproses nectar menjadi madu, memeram
madu, dan membuat campuran madu dengan tepung sari.
Selanjutnya
menjaga sarang. Mereka berjaga-jaga di pintu sarang masuk, memeriksa siapa pun
yang mencoba masuk ke dalam sarang dengan antenanya.
Lebah
penjaga membiarkan anggota koloni sendiri masuk dan menghalau serangga lain
atau lebah dari koloni lain yang mencoba memasuki sarangnya. Mereka mengenal
sesama anggota kelompoknya dari bau sarangnya.
Lebah
penjaga dapat mengeluarkan bau tanda bahaya. Kemudian lebah pekerja yang lain
segera menghamburan keluar untuk
membantu lebah penjaga. Musuh diserang dengan sengatannya sebagai senjata.
Sengat
lebah pekerja memiliki duri yang mengarah ke belakang. Sekali menyengat, lebah
itu sendiri akan mati. Bila ia mencoba mencabut sengatnya, segmen akhir
tubuhnya akan robek, dan iak akan berdarah sampai mati.
Lebah
pekerja yang paling tua dan paling gesit adalah lebah pencari pakan. Umurnya
lebih dari 3 minggu. Tugasnya mengumpulkan serbuk sari dan nectar. Serbuk sari
adalah pakan lebah yang bernilai sama dengan daging dan telur bagi manusia.
Nectar adalah pakan lebah yang kaya gula sebagai sumber energi.
Lebah
inilah yang paling sering dilihat orang ketika terbang dari satu bunga ke bunga
lain. Jika menemukan bunga yang mengandung sumber pakan yang baik, lebah
pekerja menari untuk memberitahukan tempatnya kepada lebah pekerja lain. Tarian
itu menunjukkan letak bunga terhadap matahari.
Lebah
pekerja mencium bau tepung sari yang dibawa lebah penari dengan peraba atau
alat antenanya yang panjang. Setelah hinggap pada bunga, ia menggunakan
proboscis (alat penghisap di kepala)-nya yang berbentuk jarum panjang untuk
mengisap nectar, yang kemudian disimpan dalam abdomennya. Ketika bergerak di
atas bunga, butiran serbuk sari yang halus menempel pada tubuhnya yang
berambut. Ia mengumpulkannya menjadi bulatan di kaki belakang dan membawanya
pulang ke sarang.
Lebah
pekerja yang bertugas mencari pakan tidak pernah kesasar kalau pulang ke
sarangnya karena mempunyai semacam alat pembau home sence yang sangat kuat. Jarak terbangnya rata-rata 3-5 km atau
radius terbangnya rata-rata 2 km dari sarang.
Di
dalam sarang, ia menggaruk serbuk sari dengan kaki tengahnya dan memasukkannya
ke dalam bilik serbuk sari. Ia juga memuntahkan nectar dari temboloknya dan
memberikannya kepada lebah pekerja lain. Jika nectar yang diberikan melebihi
kebutuhan, mereka akan menyimpan sisanya dalam bilik sebagai madu. Bilik itu
ditutup dengan lilin.
3.
Siklus Hidup
Lebah Pekerja
Telur
lebah pekerja umumya menetas menjadi larva setelah 3 hari diletakkan di dalam
sel. Selama 5 hari larva itu itu terus-menerus makan sampai berubah menjadi
kepompong. Setelah 13 hari berkepompong, muncullah bentuk lebah pekerja muda
berbulu kapas dan lunak.
Selama
sepuluh hari kemudian lebah pekerja yang masih muda bertugas membawa malam
(lilin) ke sel dan memberi pakan tempayak atau anak lebah yang lahir. Setelah
itu, ia bertugas menyimpan nectar, merawat tepung sari, membetulkan dan
membangun sel sarang, memasukkan madu dalam sel, dan menjaga keamanan sarang.
Setelah
dapat terbang gesit pada umur tiga minggu, ia bertugas di luar sarang. Kegiatan
hidupnya mulai beralih dari lebah rumah tangga menjadi lebah lapangan. Mula-mula
terbangnyadi sekitar sarang saja untuk mengenal bentuk, warna, dan bau sarang.
Pada hari berikutnya mereka mulai mempelajari keadaan di sekitar sarangnya dan
mengenali daerah sumber pakan. Setelah kenal betul, ia terbang lebah jauh
menjelajahi letak sumber nectar, tepung sari, dan air. Cara kembalinya ke
sarang dengan mempelajari jarak dan arah berlawanan yang telah ditempuhnya.
Lebah
mengetahui arah perjalanannya dengan melihat letak matahari. Jika langit sedang
berawan dan matahari tidak terlihat, mereka masih dapat menggunakan celah-celah
matahari sebagai petunjuk arah letak matahari. Kemampuan menentukan letak
matahari dibalik awan dimiliki lebah karena sarang ini sangat peka terhadap
sinar ultra violet.
Pada
pagi hari, lebah pekerja bertugas mencari pakan sejak matahari terbit sampai
sekitar pukul 08.00. saat itu banyak bunga mulai mekar dan mengeluarkan nectar.
Pada siang hari yang panas, bunga hanya menghasilkan sedikit nectar sehingga
kegiatan lebah mencari nectar tampak sepi. Pada sore hari dari sekitar pukul
17.00 sampai menjelanggelap, lebah mulai sibuk lagi mengumpulkan nectar dan
serbuk sari.Di
lapangan, lebah pekerja giat melakukan tugasnya saat suhu ada pada angka 15oC
dan 40oC. pada suhu di atas 32oC banyak lebah pencari
pakan bergeser tugasnya ke pengumpulan air untuk menyejukkan sarang.
4.
Kecepatan
Terbang Lebah Pekerja
5.
Tarian Lebah
pekerja
Tarian memutar menyatakan bahwa
lebah lain harus mencari di sekitar sarang, pada jarak 100 m. lebah pencari
informasi mulai membuat lingkaran di sarangnya, memutar ke kiri dan ke kanan.
Ia mennanya.
Tarian
mengibas-ngibaskan ekor menunjukkan bahwa tempat yang dituju jauh, lebah
dari 100 m. Lebah itu membuat angka delapan di atas sarang. Mula-mula ia
terbang lurus sambil menggerak-gerakkan abdomennya. Kemudian ia membuat setengah
lingkaran di sisi lainnya.Garis
lurus menunjukkan arah. Jumlah pengulangan bentuk keselurahan menunjukkan
jarang yang harus ditempuh.
6.
Akhir Hidup
Lebah Pekerja
lah
berumur 5-6 minggu sayap lebah lapangan mulai using. Ia mulai merasa sakit kalau
terbang. Terbangnya terlihat mulai pelan. Pada perjalanan terbang terakhir, ia
hinggap hanya sampai mulut sarang. Saat inilah menjelang krisis kematiannya.
Lebah
lapangan yang sudah lemah dilarang masuk ke dalam sarang oleh lebah-lebah
penjaga sarang. Ia berbalik terbang menjauhi sarang. Ia terbang menuju alam
terbuka, tempat kematiaannya. Tidak ada yang bisa berbuat apa-apa kepadanya.
Masa
hidup lebah pekerja tak dapat diukur dengan waktu tepat, karena ada yang mati
secara alami, dimangsa predator, dan saling membunuh dengan lebah lain. Masa
hidupnua rata-rata berkisar 4-6 minggu dari saat dewasa atau antara 8-10 minggu
terhitung sejak telur menetas menjadi larva.