Breaking News
Loading...

Info Post
Setalah perkawinan selesai, lebah ratu akan mencari tempat hinggap yang bakal digunakan sebagai tempat bersarang. Tempat itu misalnya dahan atau cabang pohon. Kalau lebah ratu yang sudah kawin menetap di suatu tempat, mualailah lebah pekerja menjalankan tugas membuat sarang.

Lebah pekerja adalah lebah penghuni sarang yang paling banyak jumlahnya. Sebetulnya, lebah pekerja adalah lebah betina yang alat reproduksinya tidak sempurna atau steril, sehingga tidak dapat bertelur. Asalnya dari telur yang dibuahi, tetapi jenis pakan yang diterima ketika masih berwujud larva berbeda dengan pakan yang diterima larva lebah ratu. Dengan demikian, perkembangannya pun berbeda.

1.      Jumlah Lebah Pekerja

Dalam satu sarang lebah madu Apis mellifera terdapat 10.000-100.000 ekor lebah pekerja. Bahkan di sarang lebah madu hutan Apis dorsata jumlah lebah pekerjanya dapat mencapai berjuta-juta ekor.

Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan leah jatan. Bentuk tubuhnya ramping. Warnanya hitam kecokelatan. Ekornya memiliki sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya, lebah pekerja akan menyerang apa pun yang mencoba mengganggu atau berusaha memasuki sarangnya, tetapi mereka tak pernah menyerang lebah ratu. Masa hidup lebah pekerja rata-rata hanya 30-45 hari.

2.      Fungsi Lebah Pekerja

Di dalam sarang, setiap lebah pekerja melakukan tugas tertentu sesuai dengan umurnya. Kegiatannya tidak pernah berhenti selama hidup di dalam koloninya.Setelah dilahirkan, lebah pekerja  menjadi lebah rumah tangga. Tugasnya membersihkan bilik yang kosong agar dapat digunakan kembali. 

Ketika berumur 3-10 hari, lebah pekerja bertugas menjaga dan memberi pakan larva. Mereka membuat pakan khusus yang dibutuhkan bagi perkembangan larva. Pada saat ini ia disebut lebah perawat.
 
Tugas selanjutnya adalah membangun bilik baru dan memperbaiki bilik yang lama. Pada saat ini ia disebut lebah lilin. Lilin lebah dihasilkan melalui kelenjar lilin lebah pekerja yang bertugas membangun sarang.

Beberapa hari kemudian, lebah pekerja mulai menyimpan nectar dan serbuk sari yang dibawa oleh teman-temannya untuk persediaan selam musim paceklik. Pada saat ini lebah disebut lebah pengolah madu. Tugasnya memproses nectar menjadi madu, memeram madu, dan membuat campuran madu dengan tepung sari.

Selanjutnya menjaga sarang. Mereka berjaga-jaga di pintu sarang masuk, memeriksa siapa pun yang mencoba masuk ke dalam sarang dengan antenanya.

Lebah penjaga membiarkan anggota koloni sendiri masuk dan menghalau serangga lain atau lebah dari koloni lain yang mencoba memasuki sarangnya. Mereka mengenal sesama anggota kelompoknya dari bau sarangnya.

Lebah penjaga dapat mengeluarkan bau tanda bahaya. Kemudian lebah pekerja yang lain segera  menghamburan keluar untuk membantu lebah penjaga. Musuh diserang dengan sengatannya sebagai senjata.

Sengat lebah pekerja memiliki duri yang mengarah ke belakang. Sekali menyengat, lebah itu sendiri akan mati. Bila ia mencoba mencabut sengatnya, segmen akhir tubuhnya akan robek, dan iak akan berdarah sampai mati.

Lebah pekerja yang paling tua dan paling gesit adalah lebah pencari pakan. Umurnya lebih dari 3 minggu. Tugasnya mengumpulkan serbuk sari dan nectar. Serbuk sari adalah pakan lebah yang bernilai sama dengan daging dan telur bagi manusia. Nectar adalah pakan lebah yang kaya gula sebagai sumber energi.

Lebah inilah yang paling sering dilihat orang ketika terbang dari satu bunga ke bunga lain. Jika menemukan bunga yang mengandung sumber pakan yang baik, lebah pekerja menari untuk memberitahukan tempatnya kepada lebah pekerja lain. Tarian itu menunjukkan letak bunga terhadap matahari.

Lebah pekerja mencium bau tepung sari yang dibawa lebah penari dengan peraba atau alat antenanya yang panjang. Setelah hinggap pada bunga, ia menggunakan proboscis (alat penghisap di kepala)-nya yang berbentuk jarum panjang untuk mengisap nectar, yang kemudian disimpan dalam abdomennya. Ketika bergerak di atas bunga, butiran serbuk sari yang halus menempel pada tubuhnya yang berambut. Ia mengumpulkannya menjadi bulatan di kaki belakang dan membawanya pulang ke sarang.

Lebah pekerja yang bertugas mencari pakan tidak pernah kesasar kalau pulang ke sarangnya karena mempunyai semacam alat pembau home sence yang sangat kuat. Jarak terbangnya rata-rata 3-5 km atau radius terbangnya rata-rata 2 km dari sarang.

Di dalam sarang, ia menggaruk serbuk sari dengan kaki tengahnya dan memasukkannya ke dalam bilik serbuk sari. Ia juga memuntahkan nectar dari temboloknya dan memberikannya kepada lebah pekerja lain. Jika nectar yang diberikan melebihi kebutuhan, mereka akan menyimpan sisanya dalam bilik sebagai madu. Bilik itu ditutup dengan lilin.

3.      Siklus Hidup Lebah Pekerja

Telur lebah pekerja umumya menetas menjadi larva setelah 3 hari diletakkan di dalam sel. Selama 5 hari larva itu itu terus-menerus makan sampai berubah menjadi kepompong. Setelah 13 hari berkepompong, muncullah bentuk lebah pekerja muda berbulu kapas dan lunak.

Selama sepuluh hari kemudian lebah pekerja yang masih muda bertugas membawa malam (lilin) ke sel dan memberi pakan tempayak atau anak lebah yang lahir. Setelah itu, ia bertugas menyimpan nectar, merawat tepung sari, membetulkan dan membangun sel sarang, memasukkan madu dalam sel, dan menjaga keamanan sarang.

Setelah dapat terbang gesit pada umur tiga minggu, ia bertugas di luar sarang. Kegiatan hidupnya mulai beralih dari lebah rumah tangga menjadi lebah lapangan. Mula-mula terbangnyadi sekitar sarang saja untuk mengenal bentuk, warna, dan bau sarang. Pada hari berikutnya mereka mulai mempelajari keadaan di sekitar sarangnya dan mengenali daerah sumber pakan. Setelah kenal betul, ia terbang lebah jauh menjelajahi letak sumber nectar, tepung sari, dan air. Cara kembalinya ke sarang dengan mempelajari jarak dan arah berlawanan yang telah ditempuhnya.

Lebah mengetahui arah perjalanannya dengan melihat letak matahari. Jika langit sedang berawan dan matahari tidak terlihat, mereka masih dapat menggunakan celah-celah matahari sebagai petunjuk arah letak matahari. Kemampuan menentukan letak matahari dibalik awan dimiliki lebah karena sarang ini sangat peka terhadap sinar ultra violet.

Pada pagi hari, lebah pekerja bertugas mencari pakan sejak matahari terbit sampai sekitar pukul 08.00. saat itu banyak bunga mulai mekar dan mengeluarkan nectar. Pada siang hari yang panas, bunga hanya menghasilkan sedikit nectar sehingga kegiatan lebah mencari nectar tampak sepi. Pada sore hari dari sekitar pukul 17.00 sampai menjelanggelap, lebah mulai sibuk lagi mengumpulkan nectar dan serbuk sari.Di lapangan, lebah pekerja giat melakukan tugasnya saat suhu ada pada angka 15oC dan 40oC. pada suhu di atas 32oC banyak lebah pencari pakan bergeser tugasnya ke pengumpulan air untuk menyejukkan sarang.

4.      Kecepatan Terbang Lebah Pekerja

Lebah pekerja dapat terbang dengan kecepatan 65 km per jam. Mereka dapat menempuh jarak 46 km. kecepatan getaran sayapnya 250 kali per detik. Gerakan sayap diatur oleh otot-otot dada. Jika otot dijulurkan ke bawah, sayap akan membentang ke atas. Jika otot ditarik ke atas, sayapnya menurun. Untuk mengumpulkan 1 kg madu, seekor lebah harus mengadakan perjalanan 90.000-180.000 kali dan harus mengunjungi banyak bunga sebelum pulang sarang. Jika setiap perjalanan menempuh jarak 3 km pulang pergi, ia harus menempuh jarak 3 x (90.000-180.000) km, atau paling sedikit harus terbang sejauh tujuh kali keliling bumi.

5.      Tarian Lebah pekerja

Lebah berkomunikasi dengan lebah lainnya memakai tarian lebah. Dengan tarian itu, mereka menyampaikan temuan penting seperti tempat nektar atau tempat yang baik untuk mendirikan sarang. Gerakan yang ditarikkan lebah menunjukkan kepada teman-temannya jarak dan arah yang harus ditempuh. Kecepatan tarian menandakan banyaknya sumber pakan. 

Tarian memutar menyatakan bahwa lebah lain harus mencari di sekitar sarang, pada jarak 100 m. lebah pencari informasi mulai membuat lingkaran di sarangnya, memutar ke kiri dan ke kanan. Ia mennanya. 
Tarian mengibas-ngibaskan ekor menunjukkan bahwa tempat yang dituju jauh, lebah dari 100 m. Lebah itu membuat angka delapan di atas sarang. Mula-mula ia terbang lurus sambil menggerak-gerakkan abdomennya. Kemudian ia membuat setengah lingkaran di sisi lainnya.Garis lurus menunjukkan arah. Jumlah pengulangan bentuk keselurahan menunjukkan jarang yang harus ditempuh.

6.      Akhir Hidup Lebah Pekerja

Sete
lah berumur 5-6 minggu sayap lebah lapangan mulai using. Ia mulai merasa sakit kalau terbang. Terbangnya terlihat mulai pelan. Pada perjalanan terbang terakhir, ia hinggap hanya sampai mulut sarang. Saat inilah menjelang krisis kematiannya. 

Lebah lapangan yang sudah lemah dilarang masuk ke dalam sarang oleh lebah-lebah penjaga sarang. Ia berbalik terbang menjauhi sarang. Ia terbang menuju alam terbuka, tempat kematiaannya. Tidak ada yang bisa berbuat apa-apa kepadanya. 

Masa hidup lebah pekerja tak dapat diukur dengan waktu tepat, karena ada yang mati secara alami, dimangsa predator, dan saling membunuh dengan lebah lain. Masa hidupnua rata-rata berkisar 4-6 minggu dari saat dewasa atau antara 8-10 minggu terhitung sejak telur menetas menjadi larva.