Dalam
bahasa daerah lebah ini disebut klanceng atau lonceng (Jawa), teuweul (Sunda),
gala-gala atau lebah lilin. Ukurannya sangat kecil. Fungsinya sebagai penyerbuk
bunga-bunga kecil.
Serangga
ini membuat sarang dalam lubang-lubang pohon, celah-celah dinding, dan lubang
bamboo di dalam rumah. Tempat tinggalnya suatu lubang yang gelap. Untuk tempat
keluar masuk tersedia lubang kecil sepanjang 1 cm yang dilindungi zat perekat.
Tempat tinggalnya tersusun atas beberapa bagian. Setiap bagian digunakan untuk
menyimpan madu, menyimpan tepung sari, tempat bertelur, dan tempat larvanya. Di
bagian tengah terdapat karangan-karangan bola berisi telur, tempayak, dan
kepompong. Di bagian sudut terdapat bola-bola agak kehitam-hitaman untuk
menyimpan madu dan tepung sari.
Selain
mencari nectar dan tepung sari, lebah ini gemar mengambil getah pohon (terutama
dari bekas luka tebangan) untuk menutupi celah sarang.
Lebah
pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar, dan berahang tajam untuk menggigit
musuh kalau merasa terganggu. Lebah ratu berperut sangat besar dan bersayap
pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerjanya. Sifatnya tak mau
berpindah-pindah tempat karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang. Mereka
hanya pindah kalau sarangnya sudah terlampau tua dan buruk atau lilinnya terlalu
keras. Pindahnya hanya ketempat terdekat.
Lebah
ini menghasilkan madu dan lilin. Jumlah madu yang dihasilkan sedikit, berasa
asam, dan sering dipakai untuk obat sariawan. Lilinnya dipakai untuk membantik.
Dikenal dengan sebutan malam klanceng.Lebah
ini memiliki sengat, juga tidak galak.